Beranda

Pages - Menu

Kumandang "Suasana Merdeka"

 

 Tabikpun!
Salam jumpa sahabat-sahabat Fransipa, sahabat pembelajar dimanapun berada, Bapak /Ibu orang tua murid, para rekan guru dan terutama seluruh peserta didik, semoga berkat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpah bagi kita semua. 
Amin.

Masih dalam suasana dan atmosfir merdeka di bulan Agustus ini , ada yang ingin saya bagikan di bagian laman ini yakni gambar, video dan tulisan tentang "Suasana Merdeka"



Kata merdeka berarti bebas. Bebas yang dimaksud adalah berdiri sendiri, tidak terkena atau lepas dari tuntutan, tidak terikat, dan tidak bergantung kepada pihak tertentu. Kata merdeka juga berasal dari bahasa Sansekerta Maharddhikeka yang berarti kaya, sejahtera, dan kuat. Merdeka juga bisa diartikan sebagai keadaan bebas tanpa kendali orang, negara, atau entitas lain. Arti merdeka bagi bangsa Indonesia adalah kebebasan dari penjajahan bangsa asing dan kemerdekaan setiap individu yang memiliki hak asasi yang tidak boleh diganggu gugat oleh siapapun.

Pribadi yang merdeka adalah pribadi yang memiliki kebebasan untuk menentukan sikap dan tindakannya sesuai dengan nilai-nilai yang diyakininya. Pribadi yang merdeka juga bertanggung jawab atas pilihan-pilihan yang dibuatnya dan tidak mudah terpengaruh oleh tekanan atau godaan dari luar. Pribadi yang merdeka mampu mengendalikan diri dan emosinya, serta menghargai hak dan kewajiban orang lain. Berikut adalah beberapa sumber yang menjelaskan tentang pribadi yang merdeka:

Manusia Adalah Pribadi yang Merdeka dan Berdaulat oleh Muhammadiyah, yang menyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang memiliki kedaulatan dan pilihan untuk berbuat. Manusia merdeka karena diberi kebebasan oleh Tuhan yang Maha Esa untuk mengatur kehidupannya dengan tetap sejalan dengan aturan yang ada di masyarakat.
Mengenal Definisi Manusia Merdeka Menurut Ki Hajar Dewantara oleh kumparan.com, yang mengutip pendapat Ki Hajar Dewantara, salah satu pahlawan nasional di bidang pendidikan. Menurut beliau, manusia merdeka adalah manusia yang memiliki kebebasan dari Tuhan yang Maha Esa untuk mengatur kehidupannya serta melarang adanya hukuman dan paksaan.
Pribadi Yang Merdeka oleh AmoreDio, yang menyampaikan bahwa pribadi yang merdeka adalah pribadi yang bertanggung jawab atas setiap pilihan kehidupannya. Pribadi yang merdeka hidup dalam ketenangan dan kepercayaan diri, serta tidak takut menghadapi tantangan dan kesulitan.

ngobrol tentang mainan


Anak-anak merdeka belajar adalah anak-anak yang memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi minat, bakat, dan potensi mereka dalam proses belajar. Anak-anak merdeka belajar juga dapat berinovasi dan berkreativitas tanpa terikat oleh kurikulum atau metode yang kaku. Anak-anak merdeka belajar dapat menikmati setiap proses pembelajaran dengan senang dan bahagia.

Salah satu konsep Merdeka Belajar yang diterapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi adalah Merdeka Bermain untuk anak usia dini (PAUD). Konsep ini menganggap bahwa bermain adalah belajar bagi anak usia dini. Dengan bermain, anak usia dini dapat mengembangkan keterampilan kognitif, sosial, emosional, dan fisik mereka. Konsep ini juga menolak miskonsepsi bahwa PAUD hanya untuk mengajarkan baca, tulis, dan hitung.




Merdeka Belajar juga berlaku untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka juga berhak mendapatkan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka. Merdeka Belajar bagi anak-anak berkebutuhan khusus adalah memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan diri secara optimal dengan dukungan dari guru, orang tua, dan masyarakat.

Slogan Merdeka Belajar yang digunakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim bermaksud untuk memberikan kebebasan kepada anak-anak Indonesia untuk belajar sesuai dengan minat dan bakat mereka. Slogan ini juga ingin mengubah paradigma bahwa belajar itu harus menyenangkan, bukan menyusahkan.

Menjadi sedikit catatan penutup, sangat disayangkan apabila masih ada yang berpikir merdeka itu seolah-olah seenaknya saja (semau gue), sebebas yang disuka dan sejenis kebebasan yang tidak bertanggung jawab pada diri sendiri apalagi orang lain. Merdeka bukan berarti pula terus gembira, terus tertawa, karena tumbuh dan kembang hingga matangnya emosi manusia merdeka tetap melalui dan mengalami sedih, kecewa, ragu-ragu, takut, malas, tidak percaya diri dan hal negatip lainnya; bagian dari proses yang dialami manusia yang utuh , manusia yang ingin merdeka bahkan yang merdeka.
Sebagai tambahan bahwa merdeka bukan pula berarti tidak perlu malakukan apa-apa, tidak usah repot-repot kerja namun sebaliknya banyak hal yang dapat dilakukan dengan lebih luas agar kemerdekaan terisi oleh buah karya dari kerja keras seluruh lapisan warga bangsa yang telah memiliki kemerdekaan seperti bangsa kita tercinta.



Sumber:


Umpan Balik :








Terimakasih Papa/ Mama dan anak-anak yang telah mengirimkan umpan balik atau tanggapannya; mohon maaf kalau sebagian tidak masuk di dalam halaman ini. 


1 komentar:

  1. konten sangat menarik Mr. Sarono bisa jadi inspirasi saya. Mantap.

    BalasHapus