Beranda

Pages - Menu

AKKSI FRANSIPA 2023








AKKSI FRANSIPA 2023 ini adalah bagian dari kegiatan P5. P5 adalah singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. P5 merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi Profil Pelajar Pancasila. Kami memulai menggunakan kurikulum ini pada tahun pelajaran 2023-2024. P5 memiliki empat prinsip utama, yaitu: 

Holistik , Kontekstual, Berpusat pada peserta didik, Eksploratif

P5 dirancang untuk mengembangkan berbagai kompetensi Profil Pelajar Pancasila secara holistik, tidak hanya satu kompetensi saja.

Terbuka di jendela bar

Terbuka di jendela baru

P5 dirancang agar peserta didik memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai hal dan menemukan solusi terhadap masalah yang mereka hadapi.

Terbuka di jendela b

P5 dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk, seperti:

  • Projek berbasis komunitas

Peserta didik melakukan proyek yang bermanfaat bagi komunitas mereka, seperti kegiatan sosial, lingkungan, atau kewirausahaan.

  • Projek berbasis riset

Peserta didik melakukan penelitian untuk memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan tertentu.

  • Projek berbasis seni dan budaya

Peserta didik menghasilkan karya seni atau budaya untuk mengekspresikan diri mereka.

  • Mengembangkan kompetensi Profil Pelajar Pancasila

P5 dapat membantu peserta didik mengembangkan berbagai kompetensi Profil Pelajar Pancasila, seperti berpikir kritis, kreatif, berkolaborasi, bernalar, dan bertindak bertanggungjawab.

  • Meningkatkan kreativitas dan inovasi

P5 dapat mendorong peserta didik untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah.

  • Mengembangkan keterampilan abad ke-21

P5 dapat membantu peserta didik mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti keterampilan berpikir kritis, keterampilan memecahkan masalah, keterampilan kolaborasi, dan keterampilan komunikasi.

  • Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan di masa depan

P5 dapat membantu peserta didik mempersiapkan diri untuk kehidupan di masa depan yang penuh dengan tantangan dan perubahan.

P5 merupakan salah satu elemen penting dalam Kurikulum Merdeka. P5 diharapkan dapat membantu peserta didik menjadi pelajar yang unggul dan berkarakter.


Implementasi Kurikulum Merdeka dilakukan secara bertahap, dimulai dari tahun ajaran 2021/2022 di hampir 2500 sekolah yang mengikuti Program Sekolah Penggerak (PSP) dan 901 SMK Pusat. Pada tahun ajaran 2022/2023, implementasi Kurikulum Merdeka diperluas ke jenjang SD dan SMP, serta SMK yang belum menjadi SMK Pusat. Pada tahun ajaran 2023/2024, implementasi Kurikulum Merdeka akan diperluas ke seluruh jenjang pendidikan.

Ada tiga opsi implementasi Kurikulum Merdeka bagi satuan pendidikan, yaitu:

  • Mandiri Belajar

Satuan pendidikan menggunakan struktur kurikulum Merdeka dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya dan menerapkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka.

  • Mandiri Berubah

Satuan pendidikan menggunakan struktur kurikulum Merdeka secara bertahap, dimulai dari perubahan pada struktur kurikulum, kemudian dilanjutkan dengan penerapan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka.

  • Kategori Mandiri Berbagi

Satuan pendidikan yang telah memenuhi kriteria tertentu dapat menjadi kategori Mandiri Berbagi, yaitu satuan pendidikan yang telah berhasil mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara baik dan dapat berbagi pengalaman dan praktik baik kepada satuan pendidikan lainnya.

Prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka yang perlu diterapkan dalam implementasi kurikulum ini antara lain:

  • Pengembangan soft skills dan karakter

Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan soft skills dan karakter peserta didik, seperti kreativitas, kerja sama, kepemimpinan, dan tanggung jawab.

  • Fokus pada materi esensial

Kurikulum Merdeka berfokus pada materi esensial yang dapat mengembangkan kompetensi peserta didik.

  • Pembelajaran yang fleksibel

Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.

Implementasi Kurikulum Merdeka diharapkan dapat menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan di abad ke-21, yaitu kompetensi literasi, numerasi, dan kompetensi abad 21 lainnya



Tidak ada komentar:

Posting Komentar