Beranda

PERSAMI CAKAP - SD Fransiskus 2 - Sabtu-Minggu 28-29 September 2024

Pengalaman Tak Terlupakan di Perkemahan Pramuka

Hai, teman-teman! Aku baru saja mengikuti perkemahan Pramuka Penggalang yang super seru! Acara perkemahan di kebun SMA Fransiskus Bandar lampung ini memberikan banyak pengalaman berkesan, mulai dari tampil di depan ratusan orang, tidur di tenda pertama kali, sampai antre mandi, antre makan pagi-sore yang seru banget! Yuk, simak ceritaku!

Hari Pertama  Tidur di Tenda
Begitu sampai di lokasi perkemahan, kami langsung disuruh menuju tenda. Awalnya kukira semudah pasang sleeping bag, tapi ternyata ribet! Anggota reguku ada yang salah tempat, pasti bingung karena tendanya sudah penuh sampai-sampai tendanya miring seperti mau roboh. Setelah berjuang mencari ternyata tendanya tidak jauh berada disebelahnya hanya beberapa meter saja, akhirnya regu kami siap tepat waktu di tenda—meski dalamnya sempit banget untuk delapan orang, beruntungnya kami sudah dibantu lebih  dahulu oleh pembina sehingga tidak perlu mendirikan tenda, karena kami memang belum mampu sendiri mengingat ini perkemahan kami pertama!

Malam pertama tidur di tenda? Gokil banget! Aku kedinginan karena lupa bawa matras tebal, dan sleeping bag-ku tipis. Belum lagi teman sebangkuku mendengkur keras seperti mesin traktor! Awalnya aku susah tidur, tapi lama-lama tertidur juga karena lelah setelah seharian aktivitas.Para pembina beberapa kali menghampiri tenda kami karena kami keasyikkan ngobrol dan tidak tidur-tidur.

Persiapan Tampil: Latihan Kilat & Kostum Dadakan
Bagian lainnya yang mengesan  kami dikasih tugas untuk tampil dari tepuk, yel juga pentas budaya. Reguku memilih  sebuah tampilan tradional karena kakak pembina bilang membuat energik dan gembira dan seru. Masalahnya? Waktu latihan cuma sehari! beruntunglah semua itu dapat ikut menghibur dan memeriahkan suasan api unggun.

Kami latihan di lapangan juga kebun karakter Fransiskus yang luas. Awalnya kupikir kami bakalan terjemur di bawah terik tetapi disana banyak pepohonan yang bikin asri suasana tapi teman-temanku saling mengingatkan. supaya aku mengoleskan anti nyamuk biar tidak digigit nyamuk tapi sayang aku tidak membawa dan yang lebih untung hari itu nyamuk-nyamuk tidak ada yang mendekat selama mengikuti acara dari pos satu ke pos berikutnya hingga pos yang terakhir, ada juga yang kakinya kejentus karena  terlalu semangat. Kami ketawa-ketiwi sendiri, tapi akhirnya mulai kompak juga.

Banyak hal yang kami rasakan dari pos ke pos selalu membutuhkan kekompakkan dan kreativitas dari setiap regu yang mengikuti perkemahan.

Momen Menegangkan: Tampil di Depan Ratusan Para Penonton
Saat hari-H tiba, degup jantungku kayak drum band! Kami masuk ke panggun ingkaran dengan lampu semua mata seolah terarah pada kami, walau tidak sendiri sejujurnya saya berasa grogi juga waktu mendapat giliran tampil.

Begitu musik mengalun, kami mulai bergerak. Awalnya sempat ada yang lupa gerakan, tapi karena saling lihat, akhirnya bisa nyambung lagi. Sorak-sorai penonton bikin semangat kami membara! Pas gerakan putaran terakhir, kami kompak banget, dan tepuk tangan riuh memenuhi lapangan. Leganya bukan main!

Hidup di Perkemahan: Antre MCK, Makan di Alam, & Drama Seru
Selain tampil bersam regu, hidup di perkemahan itu ujian kesabaran sejati!

Antrean MCK Panjang Banget – Setiap pagi, antrian mandi mengular. Airnya dinginnya bikin merinding! Ada yang teriak-teriak pas guyuran pertama kena badan, sampai semua orang ketawa.

Makan di Lapangan atau di tenda rame-rame; Nasinya, sayur dan lauk apa pun adanya kami ganyang tanpa ragu, semua tentunya karena lapar, ya dimakan juga tidak semanja di rumah suka maunya ini dan itu. Temanku sampai bilang, "Ini nasi gratis bonus mineral alami!", sambil melahap dengan semangatnya sampai habis bis bis.

Atur Pakaian Berantakan ; Karena tas jadi tidak cukup ini yang bikin bingung, baju kotornya nyampur sama yang bersih. Jadi mikir bagaimana kok kemarin dari rumah bisa cukup sekarang kenapa nggak cukup ya?Akhirnya, aku kemas sebisanya dan pasti di rumahbakalan dikomen!

Meski awalnya kaget dengan kerasnya hidup di perkemahan, ternyata seru banget! Aku belajar kerja sama, berani tampil, dan survive tanpa gadget. Yang paling berkesan tentu saat tampil—awalnya gugup, tapi karena dukungan teman-teman, semua jadi mungkin.

Buah tangan terbaik dari perkemahan ini? Kenangan lucu, pertemanan yang makin erat, dan... baju kotor yang numpuk di tas!

Sampai jumpa di perkemahan berikutnya! Salam Pramuka!

Penggalang Fransipa



Prestasi Wushu Teman Kita



Kami mengucapkan selamat yang sebesar-besarnya kepada Gabriel Leticia Dominic Teja dan Vionetta Evelline Wyne atas pencapaian luar biasa di dunia wushu. Dengan dedikasi, ketekunan, dan semangat yang tak pernah padam, Leti dan Vio telah menunjukkan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk meraih prestasi. Setiap gerakan yang dilakukan dengan keindahan dan kekuatan, setiap tendangan yang dilancarkan dengan kecepatan dan presisi, telah membuktikan bahwa Leti dan Vio  bukan hanya seorang atlet, tetapi juga seorang seniman bela diri yang sejati. Prestasi ini bukan hanya kemenangan pribadi, tetapi juga inspirasi bagi banyak anak lain untuk mengejar mimpi dan mengasah bakat mereka. Teruslah berlatih, teruslah berkembang, dan teruslah menjadi contoh keunggulan dalam wushu. Kami semua bangga denganmu, Leti dan Vio , dan bersemangat untuk melihat lebih banyak lagi pencapaianmu di masa depan.


 

Wushu, seni bela diri yang menggabungkan kekuatan fisik dan mental, merupakan pilihan yang luar biasa untuk anak-anak. Dengan latihan yang dimulai sejak usia dini, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan seperti keseimbangan, koordinasi, dan refleks yang sangat penting bagi pertumbuhan mereka. Di Indonesia, kejuaraan wushu untuk anak-anak tidak hanya fokus pada kompetisi, tetapi juga pada pembentukan karakter dan kepercayaan diri. Kejuaraan seperti World Junior Wushu Championships yang diadakan di Indonesia menawarkan kesempatan bagi anak-anak untuk menampilkan kemampuan mereka di panggung internasional, mengasah keberanian dan ketangkasan mereka dalam seni bela diri yang indah ini. Melalui wushu, anak-anak belajar untuk mengatasi kekerasan dengan kelembutan dan kekuatan dengan kecerdikan, filosofi yang membawa manfaat jauh melampaui dojo dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.


Wushu adalah seni bela diri yang menekankan pada kelenturan, kecepatan, dan keindahan gerakan, menjadikannya pilihan yang cocok untuk anak-anak. Mulai dari usia 5 tahun, anak-anak dapat memulai pelatihan wushu, memanfaatkan masa di mana otot mereka masih lentur dan pikiran mereka terbuka untuk belajar gerakan baru. Beberapa jenis wushu yang cocok untuk anak-anak termasuk Tai Chi, yang mengutamakan gerakan lambat dan terkontrol, membantu anak-anak mengembangkan keseimbangan dan koordinasi. Ada juga Changquan, yang menampilkan gerakan yang lebih dinamis dan ekspresif, cocok untuk anak-anak yang memiliki energi berlebih dan ingin mengekspresikan diri melalui gerakan yang energik. Selain itu, Nanquan dikenal dengan gerakan yang lebih tegas dan kuat, yang dapat membantu membangun kekuatan fisik serta disiplin mental pada anak-anak. Wushu tidak hanya mengajarkan teknik bela diri, tetapi juga pernapasan yang benar, kontrol pikiran, dan filosofi hidup yang positif, mendidik anak-anak untuk menghadapi tantangan dengan kelembutan dan kecerdikan.

Memilih sekolah wushu yang tepat untuk anak-anak adalah langkah penting dalam mendukung perkembangan mereka dalam seni bela diri ini. Pertama, lakukan riset mendalam tentang sekolah-sekolah wushu yang ada di sekitar Anda. Cari tahu tentang reputasi pelatih, kurikulum yang ditawarkan, dan umpan balik dari orang tua lainnya. Pastikan sekolah tersebut memiliki program yang sesuai dengan usia dan kemampuan anak Anda. Kedua, pertimbangkan lokasi sekolah; memilih sekolah yang dekat dengan rumah dapat mengurangi kelelahan anak karena perjalanan dan memberi mereka lebih banyak waktu untuk beristirahat atau melakukan aktivitas lain. Ketiga, perhatikan fasilitas yang disediakan sekolah. Ruang latihan yang aman dan peralatan yang memadai sangat penting untuk memastikan pengalaman belajar yang baik dan menghindari cedera. Keempat, nilai filosofi sekolah tersebut. Sekolah wushu yang baik tidak hanya mengajarkan teknik bela diri, tetapi juga mengembangkan karakter, disiplin, dan rasa hormat. Akhirnya, jangan ragu untuk mengunjungi sekolah, mengamati kelas yang sedang berlangsung, dan berbicara dengan pelatih untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mereka mengajar dan berinteraksi dengan anak-anak. Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, Anda akan dapat menemukan sekolah wushu yang dapat mendukung pertumbuhan dan pembelajaran anak Anda.

DOA BERSAMA MENJELANG LAUNCHING PEDAGOGI CAKAP - HARI KE 8 - 25 APRIL 2024



Mengenal Pedagogi


Pedagogi, yang berasal dari kata Yunani 'paidagogos', merujuk pada seni, ilmu, atau profesi mengajar. Ini mencakup berbagai strategi instruksional dan teori pendidikan yang bertujuan untuk mengoptimalkan pembelajaran dan pengembangan siswa. Konsep pedagogi tidaklah statis; ia berkembang seiring dengan perubahan sosial, budaya, dan teknologi, mencerminkan kebutuhan dan latar belakang yang beragam dari para pembelajar. Pedagogi yang efektif melibatkan pemahaman tentang proses belajar, para pembelajar itu sendiri, dan konteks sosial di mana pendidikan terjadi. Ini adalah disiplin yang tidak hanya menyampaikan pengetahuan tetapi juga menumbuhkan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan untuk terlibat secara konstruktif dalam masyarakat.

Pedagogi memang selalu berkembang, menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, teknologi, dan kebutuhan masyarakat. Dalam setiap satuan pendidikan, baik itu sekolah dasar, menengah, maupun tinggi, pendekatan pedagogis akan berbeda-beda sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didiknya. Hal ini mencerminkan prinsip bahwa tidak ada satu metode mengajar yang dapat diterapkan secara universal, melainkan harus fleksibel dan responsif terhadap konteks pembelajaran yang spesifik. Oleh karena itu, pendidik diharapkan untuk terus belajar dan berinovasi dalam metode pengajaran mereka untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan inklusif.

Mulai bulan depan atau tahun pelajaran yang akan datang, Sekolah Dasar Fransiskis 2 bersama Sekolah yang lain di dalam Yayasan Dwi Bakti, seperti banyak institusi pendidikan lainnya, memang memilih pendekatan pedagogis, dalam hal ini adalah Pedagogis "CAKAP" yang sesuai dengan kebutuhan dan konteks sekolah pada waktu ini. Pemilihan ini didasarkan pada berbagai faktor, dimulai dari sejarah dan spirit pendiriannya hingga termasuk karakteristik siswa, tujuan pendidikan, serta sumber daya yang tersedia. Dengan berjalannya waktu, sekolah kami akan terus mengevaluasi dan mengembangkan metode pengajarannya untuk memastikan bahwa mereka tetap relevan dan efektif. Ini adalah proses dinamis yang mencerminkan komitmen terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan adaptasi dengan perubahan sosial serta kemajuan teknologi. Dengan demikian, pendidikan menjadi sebuah perjalanan yang terus menerus berkembang, mencari keseimbangan antara tradisi dan inovasi.

5 Manfaat Fieldtrip Buat Anak-Anak



Anak-anak yang tercinta,

Beberapa waktu lalu kita semua berangkat dalam perjalanan yang penuh kegembiraan dan harapan. Field trip kita di Taman Karakter Fransiskus adalahsebuah petualangan yang membawa kita keluar dari kelas dan memperkenalkan kita pada dunia di luar sana.

Ingat saat kita berdiri di depan kandang kambing lalu kita memberi makan kambing-kambing itu, lalu memberi makan ikan yang ada di kolam-kolam sebelahnya, dan berlanjut menanam juga memanen sayuran? Mata kita terbelalak melihat dan mengalami itu dalam kegembiraan bersama teman-teman. Kita merasa seolah-olah kita telah melakukan perjalanan istimewa, menyentuh suasana peternakan sekaligus pertanian.

Ketika kita mengunjungi rumah karakter juga bermain-main dengan ceria. Di gazebo, kita belajar juga bermain tentang pentingnya kerjasama serta kegembiraan dengan teman-teman dan betapa pentingnya kita menjaga lingkungan bersama mereka.

Di taman itu kita bermain, kita tertawa dan berlari, merasakan angin di wajah kita. Kita bermain bersama, mengumpulkan kenangan kegembiraan yang akan kita simpan selamanya.

Saat kita kembali ke sekolah, kita membawa pulang lebih dari sekadar sayuran dan alas kaki kotor, badan berkeringat juga bau serta baju kotor. Kita membawa pulang pengalaman, pengetahuan, dan rasa keterhubungan dengan dunia di sekitar kita.

Jadi, anak-anak, mari kita terus menjelajahi, belajar, dan merayakan setiap petualangan yang datang. Karena dunia ini luas dan indah, dan kita hanya perlu membuka mata dan hati kita untuk melihatnya.

Terima kasih telah menjadi bagian dari perjalanan ini.



Paling tidak ada lima manfaat dari field trip yang bisa diperoleh anak-anak , bahkan kalian boleh menambahkan lebih banyak lagi, apa sajakah manfaat itu?
  1. Melihat Dunia Nyata: Saat pergi ke luar kelas, anak-anak dapat melihat langsung apa yang mereka pelajari di buku. Misalnya, ketika belajar tentang hewan, mereka bisa langsung melihat lebih dekat juga berinteraksi meskipun dalam ragam yang terbatas.
  2. Belajar Sosial dan Keterampilan Hidup: Field trip memungkinkan anak-anak berinteraksi dengan teman sekelas dan guru di luar lingkungan sekolah. Mereka belajar tentang kerjasama, berbicara dengan orang lain, dan menghormati aturan.
  3. Mengasah Kreativitas: Melihat hal-hal baru dan berbeda dapat memicu imajinasi anak-anak. Mereka mungkin mulai bertanya-tanya tentang bagaimana sesuatu bekerja atau mengapa sesuatu terjadi.
  4. Mengenal Budaya dan Sejarah: Kunjungan ke rumah adat , sebagai tempat indah mengenal budaya dan seni membantu anak-anak memahami budaya dan sejarah. Mereka bisa melihat keunikan setiap daerah memahami betapa kayanya bangsa Indonesia akan budaya.
  5. Mengurangi Stres dan Monoton: Field trip adalah momen istimewa yang memecah rutinitas sehari-hari. Anak-anak dapat bersenang-senang, belajar, dan merasa lebih segar setelah mengalami pengalaman di luar kelas.



Ingatlah bahwa field trip adalah kesempatan yang berharga untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman anak-anak. Semoga anak-anak selalu antusias mengikuti setiap petualangan! 🌟🚌


Video Fiedtrip Kelas 4

Video Kunjungan SMP Fransiskus