Beranda

DOA BERSAMA MENJELANG LAUNCHING PEDAGOGI CAKAP - HARI KE 8 - 25 APRIL 2024



Mengenal Pedagogi


Pedagogi, yang berasal dari kata Yunani 'paidagogos', merujuk pada seni, ilmu, atau profesi mengajar. Ini mencakup berbagai strategi instruksional dan teori pendidikan yang bertujuan untuk mengoptimalkan pembelajaran dan pengembangan siswa. Konsep pedagogi tidaklah statis; ia berkembang seiring dengan perubahan sosial, budaya, dan teknologi, mencerminkan kebutuhan dan latar belakang yang beragam dari para pembelajar. Pedagogi yang efektif melibatkan pemahaman tentang proses belajar, para pembelajar itu sendiri, dan konteks sosial di mana pendidikan terjadi. Ini adalah disiplin yang tidak hanya menyampaikan pengetahuan tetapi juga menumbuhkan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan untuk terlibat secara konstruktif dalam masyarakat.

Pedagogi memang selalu berkembang, menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, teknologi, dan kebutuhan masyarakat. Dalam setiap satuan pendidikan, baik itu sekolah dasar, menengah, maupun tinggi, pendekatan pedagogis akan berbeda-beda sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didiknya. Hal ini mencerminkan prinsip bahwa tidak ada satu metode mengajar yang dapat diterapkan secara universal, melainkan harus fleksibel dan responsif terhadap konteks pembelajaran yang spesifik. Oleh karena itu, pendidik diharapkan untuk terus belajar dan berinovasi dalam metode pengajaran mereka untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan inklusif.

Mulai bulan depan atau tahun pelajaran yang akan datang, Sekolah Dasar Fransiskis 2 bersama Sekolah yang lain di dalam Yayasan Dwi Bakti, seperti banyak institusi pendidikan lainnya, memang memilih pendekatan pedagogis, dalam hal ini adalah Pedagogis "CAKAP" yang sesuai dengan kebutuhan dan konteks sekolah pada waktu ini. Pemilihan ini didasarkan pada berbagai faktor, dimulai dari sejarah dan spirit pendiriannya hingga termasuk karakteristik siswa, tujuan pendidikan, serta sumber daya yang tersedia. Dengan berjalannya waktu, sekolah kami akan terus mengevaluasi dan mengembangkan metode pengajarannya untuk memastikan bahwa mereka tetap relevan dan efektif. Ini adalah proses dinamis yang mencerminkan komitmen terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan adaptasi dengan perubahan sosial serta kemajuan teknologi. Dengan demikian, pendidikan menjadi sebuah perjalanan yang terus menerus berkembang, mencari keseimbangan antara tradisi dan inovasi.

5 Manfaat Fieldtrip Buat Anak-Anak



Anak-anak yang tercinta,

Beberapa waktu lalu kita semua berangkat dalam perjalanan yang penuh kegembiraan dan harapan. Field trip kita di Taman Karakter Fransiskus adalahsebuah petualangan yang membawa kita keluar dari kelas dan memperkenalkan kita pada dunia di luar sana.

Ingat saat kita berdiri di depan kandang kambing lalu kita memberi makan kambing-kambing itu, lalu memberi makan ikan yang ada di kolam-kolam sebelahnya, dan berlanjut menanam juga memanen sayuran? Mata kita terbelalak melihat dan mengalami itu dalam kegembiraan bersama teman-teman. Kita merasa seolah-olah kita telah melakukan perjalanan istimewa, menyentuh suasana peternakan sekaligus pertanian.

Ketika kita mengunjungi rumah karakter juga bermain-main dengan ceria. Di gazebo, kita belajar juga bermain tentang pentingnya kerjasama serta kegembiraan dengan teman-teman dan betapa pentingnya kita menjaga lingkungan bersama mereka.

Di taman itu kita bermain, kita tertawa dan berlari, merasakan angin di wajah kita. Kita bermain bersama, mengumpulkan kenangan kegembiraan yang akan kita simpan selamanya.

Saat kita kembali ke sekolah, kita membawa pulang lebih dari sekadar sayuran dan alas kaki kotor, badan berkeringat juga bau serta baju kotor. Kita membawa pulang pengalaman, pengetahuan, dan rasa keterhubungan dengan dunia di sekitar kita.

Jadi, anak-anak, mari kita terus menjelajahi, belajar, dan merayakan setiap petualangan yang datang. Karena dunia ini luas dan indah, dan kita hanya perlu membuka mata dan hati kita untuk melihatnya.

Terima kasih telah menjadi bagian dari perjalanan ini.



Paling tidak ada lima manfaat dari field trip yang bisa diperoleh anak-anak , bahkan kalian boleh menambahkan lebih banyak lagi, apa sajakah manfaat itu?
  1. Melihat Dunia Nyata: Saat pergi ke luar kelas, anak-anak dapat melihat langsung apa yang mereka pelajari di buku. Misalnya, ketika belajar tentang hewan, mereka bisa langsung melihat lebih dekat juga berinteraksi meskipun dalam ragam yang terbatas.
  2. Belajar Sosial dan Keterampilan Hidup: Field trip memungkinkan anak-anak berinteraksi dengan teman sekelas dan guru di luar lingkungan sekolah. Mereka belajar tentang kerjasama, berbicara dengan orang lain, dan menghormati aturan.
  3. Mengasah Kreativitas: Melihat hal-hal baru dan berbeda dapat memicu imajinasi anak-anak. Mereka mungkin mulai bertanya-tanya tentang bagaimana sesuatu bekerja atau mengapa sesuatu terjadi.
  4. Mengenal Budaya dan Sejarah: Kunjungan ke rumah adat , sebagai tempat indah mengenal budaya dan seni membantu anak-anak memahami budaya dan sejarah. Mereka bisa melihat keunikan setiap daerah memahami betapa kayanya bangsa Indonesia akan budaya.
  5. Mengurangi Stres dan Monoton: Field trip adalah momen istimewa yang memecah rutinitas sehari-hari. Anak-anak dapat bersenang-senang, belajar, dan merasa lebih segar setelah mengalami pengalaman di luar kelas.



Ingatlah bahwa field trip adalah kesempatan yang berharga untuk memperluas pengetahuan dan pengalaman anak-anak. Semoga anak-anak selalu antusias mengikuti setiap petualangan! 🌟🚌


Video Fiedtrip Kelas 4

Video Kunjungan SMP Fransiskus



Belajar Seni Tanpa Batas




Mengajak anak muda untuk mengenali karya seni dengan lebih baik dapat menjadi proses yang mendalam dan mendidik. Berikut beberapa cara untuk meningkatkan pemahaman mereka terhadap seni:

Pertunjukan dan Pameran Seni:

Bawa anak muda ke galeri seni, museum, atau pameran seni lokal. Melihat langsung karya seni dapat memberikan pengalaman yang mendalam dan memungkinkan mereka merasakan ekspresi seni.
Diskusi dan Tanya Jawab:

Diskusikan bersama mereka ketika melihat karya seni. Ajukan pertanyaan yang merangsang pemikiran, seperti "Apa yang Anda rasakan saat melihat ini?" atau "Apa pesan yang ingin disampaikan seniman?"

Pelatihan Keterampilan Pengamatan:
Ajarkan keterampilan pengamatan dengan meminta mereka mencari detail, warna, dan elemen desain dalam karya seni. Ini dapat membantu mereka mengembangkan kepekaan terhadap nuansa dan keindahan.

Pahami Konteks Sejarah dan Budaya:
Jelaskan konteks sejarah dan budaya di sekitar karya seni. Ini membantu anak muda menghubungkan karya seni dengan peristiwa atau keadaan sosial yang mungkin mempengaruhi seniman.

Eksplorasi Berbagai Gaya dan Medium:
Kenalkan mereka pada berbagai gaya seni dan medium. Berbicaralah tentang perbedaan antara lukisan, patung, fotografi, seni digital, dan bentuk seni lainnya.

Terlibat dalam Kegiatan Seni:
Biarkan anak muda terlibat dalam kegiatan seni sendiri. Ini bisa mencakup lukisan, menggambar, fotografi, atau bahkan musik. Pengalaman langsung membuat mereka lebih menghargai usaha dan proses kreatif.

Gunakan Teknologi:
Manfaatkan teknologi untuk memperkaya pengalaman mereka. Ada aplikasi dan situs web seni interaktif yang dapat membantu anak muda memahami lebih banyak tentang seni dengan cara yang menyenangkan.

Baca dan Pelajari Lebih Lanjut:
Baca buku atau artikel tentang seni bersama mereka. Hal ini dapat membuka wawasan dan memberikan pemahaman lebih lanjut tentang seni dari berbagai perspektif.

Diskusikan Karya Seni Populer:
Bicarakan tentang karya seni yang populer di kalangan anak muda, seperti seni jalanan atau seni digital. Ini dapat membantu mereka melihat bagaimana seni dapat berkembang sesuai dengan perubahan zaman.

Dukungan pada Kreasi Mereka Sendiri:
Berikan dorongan positif ketika mereka menciptakan karya seni sendiri. Hal ini bisa meningkatkan rasa percaya diri dan membuat mereka lebih terlibat dalam dunia seni.
Dengan mengambil pendekatan yang interaktif, mendukung kreativitas, dan memberikan informasi kontekstual, kita dapat membantu anak muda mengembangkan pemahaman dan apresiasi yang lebih mendalam terhadap seni.


Ikut Nonton 


Vokasifest x Festival Kampus Merdeka (FKM) merupakan perayaan kolaborasi  yang bertujuan menyiapkan generasi muda sebagai SDM unggul. Tahun ini Vokasifest x FKM bertemakan "Akselerasi Talenta untuk Indonesia Emas". Acara ini digelar pada 11-12 Desember 2023 dan dimeriahkan dengan rangkaian workshop, gelar wicara, expo magang dan expo vokasi, serta diseminasi hasil capaian program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

AKKSI FRANSIPA 2023








AKKSI FRANSIPA 2023 ini adalah bagian dari kegiatan P5. P5 adalah singkatan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. P5 merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi Profil Pelajar Pancasila. Kami memulai menggunakan kurikulum ini pada tahun pelajaran 2023-2024. P5 memiliki empat prinsip utama, yaitu: 

Holistik , Kontekstual, Berpusat pada peserta didik, Eksploratif

P5 dirancang untuk mengembangkan berbagai kompetensi Profil Pelajar Pancasila secara holistik, tidak hanya satu kompetensi saja.

Terbuka di jendela bar

Terbuka di jendela baru

P5 dirancang agar peserta didik memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai hal dan menemukan solusi terhadap masalah yang mereka hadapi.

Terbuka di jendela b

P5 dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk, seperti:

  • Projek berbasis komunitas

Peserta didik melakukan proyek yang bermanfaat bagi komunitas mereka, seperti kegiatan sosial, lingkungan, atau kewirausahaan.

  • Projek berbasis riset

Peserta didik melakukan penelitian untuk memecahkan masalah atau menjawab pertanyaan tertentu.

  • Projek berbasis seni dan budaya

Peserta didik menghasilkan karya seni atau budaya untuk mengekspresikan diri mereka.

  • Mengembangkan kompetensi Profil Pelajar Pancasila

P5 dapat membantu peserta didik mengembangkan berbagai kompetensi Profil Pelajar Pancasila, seperti berpikir kritis, kreatif, berkolaborasi, bernalar, dan bertindak bertanggungjawab.

  • Meningkatkan kreativitas dan inovasi

P5 dapat mendorong peserta didik untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam memecahkan masalah.

  • Mengembangkan keterampilan abad ke-21

P5 dapat membantu peserta didik mengembangkan keterampilan abad ke-21, seperti keterampilan berpikir kritis, keterampilan memecahkan masalah, keterampilan kolaborasi, dan keterampilan komunikasi.

  • Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan di masa depan

P5 dapat membantu peserta didik mempersiapkan diri untuk kehidupan di masa depan yang penuh dengan tantangan dan perubahan.

P5 merupakan salah satu elemen penting dalam Kurikulum Merdeka. P5 diharapkan dapat membantu peserta didik menjadi pelajar yang unggul dan berkarakter.


Implementasi Kurikulum Merdeka dilakukan secara bertahap, dimulai dari tahun ajaran 2021/2022 di hampir 2500 sekolah yang mengikuti Program Sekolah Penggerak (PSP) dan 901 SMK Pusat. Pada tahun ajaran 2022/2023, implementasi Kurikulum Merdeka diperluas ke jenjang SD dan SMP, serta SMK yang belum menjadi SMK Pusat. Pada tahun ajaran 2023/2024, implementasi Kurikulum Merdeka akan diperluas ke seluruh jenjang pendidikan.

Ada tiga opsi implementasi Kurikulum Merdeka bagi satuan pendidikan, yaitu:

  • Mandiri Belajar

Satuan pendidikan menggunakan struktur kurikulum Merdeka dalam mengembangkan kurikulum satuan pendidikannya dan menerapkan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka.

  • Mandiri Berubah

Satuan pendidikan menggunakan struktur kurikulum Merdeka secara bertahap, dimulai dari perubahan pada struktur kurikulum, kemudian dilanjutkan dengan penerapan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka.

  • Kategori Mandiri Berbagi

Satuan pendidikan yang telah memenuhi kriteria tertentu dapat menjadi kategori Mandiri Berbagi, yaitu satuan pendidikan yang telah berhasil mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara baik dan dapat berbagi pengalaman dan praktik baik kepada satuan pendidikan lainnya.

Prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka yang perlu diterapkan dalam implementasi kurikulum ini antara lain:

  • Pengembangan soft skills dan karakter

Kurikulum Merdeka menekankan pada pengembangan soft skills dan karakter peserta didik, seperti kreativitas, kerja sama, kepemimpinan, dan tanggung jawab.

  • Fokus pada materi esensial

Kurikulum Merdeka berfokus pada materi esensial yang dapat mengembangkan kompetensi peserta didik.

  • Pembelajaran yang fleksibel

Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.

Implementasi Kurikulum Merdeka diharapkan dapat menghasilkan peserta didik yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan di abad ke-21, yaitu kompetensi literasi, numerasi, dan kompetensi abad 21 lainnya



Tanpa Mager, Semangat Bergerak Bersama Biar Tetap Sehat


Ini sedikit gambar semangat di hari Jumat, tak ada satu pun yang tampak mager.

Istilah "mager" muncul dari bahasa Indonesia sehari-hari. Kata "mager" berasal dari kata "malas gerak" yang disingkat menjadi "mager". Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan kondisi seseorang yang tidak ingin atau malas melakukan sesuatu.

Istilah "mager" mulai populer di kalangan remaja sekitar tahun 2010-an. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh perkembangan teknologi dan media sosial yang membuat orang-orang semakin mudah untuk berkomunikasi dan bertukar ide. Istilah "mager" juga sering digunakan dalam meme dan video di media sosial, yang semakin mempopulerkannya.

Berikut adalah beberapa faktor yang mungkin menyebabkan seseorang merasa mager:

  • Kelelahan fisik atau mental
  • Kurang motivasi
  • Stres

Dampak buruk bila kita ikut mager adalah sebagai berikut:

Dampak kesehatan

Kebiasaan malas gerak atau mager dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, antara lain:

  • * Obesitas
  • * Penyakit jantung
  • * Stroke
  • * Diabetes tipe 2
  • * Osteoporosis
  • * Depresi

Dampak produktivitas

Kebiasaan malas gerak juga dapat menurunkan produktivitas kita dalam bekerja atau belajar. Hal ini karena kita menjadi lebih lelah dan tidak fokus.

Dampak sosial

Kebiasaan malas gerak juga dapat membuat kita menjadi lebih sulit untuk bersosialisasi. Kita menjadi lebih tertutup dan tidak ingin bertemu orang lain.


Berikut adalah beberapa tips untuk menghindari mager:


Tetap aktif

Cobalah untuk tetap aktif dan bergerak, meskipun hanya sebentar. Misalnya, berjalan-jalan santai di sekitar rumah, naik tangga daripada menggunakan lift, atau melakukan peregangan di pagi hari.


Olahraga secara teratur

Olahraga secara teratur adalah salah satu cara terbaik untuk menghindari mager. Cobalah untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari.


Cari motivasi

Temukan sesuatu yang dapat memotivasi Anda untuk bergerak. Misalnya, Anda dapat mengikuti kelas olahraga bersama teman, atau mendaftar ke kompetisi olahraga.


Istirahat yang cukup

Istirahat yang cukup juga penting untuk menghindari mager. Cobalah untuk tidur setidaknya 7-8 jam setiap malam.


Dan teman yang baik mempunyai tulisan menarik buat dibagikan khusus buatmu , buat kita pada hari yang baik ini.



Semangat Kita Bersama

aransas nawire

Hari ini hari Jumat,

Cuacanya cerah,

Ayo kita senam bersama,

Supaya badan sehat.


Ayo teman-teman,

Jangan mager lagi,

Mari kita semangat,

Untuk melakukan hal-hal baru.


Kita bisa bermain,

Bermain bersama,

Kita bisa belajar,

Belajar bersama.


Dengan semangat,

Semua jadi mudah,

Kita jadi senang,

Hidup jadi ceria.